Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Ada165 Titik Panas di Riau, Jerebu Selimuti Daerah Selatan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) KLHK - Manggala Agni, telah siaga lakukan groundchek dan pemadaman dini pada lokasi yang terpantau hotspot.
Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) KLHK - Manggala Agni, telah siaga lakukan groundchek dan pemadaman dini pada lokasi yang terpantau hotspot.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit mendeteksi ada 165 titik panas yang menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, berada di Provinsi Riau pada Rabu pagi, 20 Maret 2019.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, menyebutkan bahwa ada 187 titik panas (hotspot) di Sumatera. Riau mendominasi jumlah titik panas tersebut dengan 165 titik, dan meningkat dibandingkan pantauan Satelit Terra dan Aqua pada Selasa sore, yang berjumlah 156 titik.

Titik Panas di Riau Meningkat Nyaris 100 persen dalam Dua Hari

Jumlah titik panas paling banyak berada di daerah pesisir Riau. Kabupaten Bengkalis terdata ada 39 titik, kemudian Pelalawan (37), Kepulauan Meranti (31), Rokan Hilir (17), Dumai (16), Siak (11), Indragiri Hulu (6), Indragiri Hilir (3), Kampar (2), Rokan Hulu (2), dan Kota Pekanbaru (1).

Dengan begitu, dari 12 kabupaten/kota di Riau, hanya Kabupaten Kuantan Singingi yang terindikasi nihil titik panas pada pagi ini.

Adapun, dari jumlah tersebut ada 107 titik dengan tingkat keakuratan di atas 70 persen, sehingga kuat indikasinya sebagai titik api karhutla.

Lokasinya paling banyak di Kabupaten Bengkalis mencapai 27 titik, Kepulauan Meranti (20), Pelalawan (19), Kota Dumai (13), Rokan Hilir (11), Siak (7), Indragiri Hulu (5), Indragiri Hilir (2), Rokan Hulu (2), dan Kota Pekanbaru (1).

Dari pagi hingga siang BMKG memprakirakan tidak ada peluang hujan di Riau karena cuaca cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi pada malam hari di sebagian wilayah Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Siak, Kab. Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan, daerah pesisir utara Riau yang banyak terdapat titik api seperti Rokan Hilir, Meranti, dan Bengkalis, masih tidak ada peluang hujan.

Suhu udara cukup panas pada hari ini diprakirakan berkisar 24 hingga 35 derajat Celcius dengan kelembaban udara 40-95 persen. Arah angin berhembus dari timur ke selatan dengan kecepatan 10 sampai 30 kilometer/jam.

Riau kini sudah berstatus Siaga Darurat Karhutla hingga Oktober 2019. Kebakaran lahan gambut sudah mulai terjadi sejak Januari, dan intensitasnya meningkatkan pada Maret ini.

Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan luas Karhutla di Riau sejak Januari sudah lebih dari 2.000 hektare.

"Sampai hari ini luas kebakaran mencapai 2.038 hektare. Terluas di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 1.045,43 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (19/3).

Jerebu karhutla menyelimuti daerah di selatan karena terbawa angin, termasuk mencapai provinsi tetangga di Sumatera Utara.

Perkembangan berita tentang titik panas dan karhutla bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

3 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

9 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.


Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

10 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.


Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

11 jam lalu

Foto udara bangunan Masjid Al Alam yang berada di tengah Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa 28 Maret 2023. Masjid dengan luas 12.692 meter persegi itu terdiri dari bangunan utama masjid, plaza tertutup, dan plaza terbuka yang menjadi daya tarik pengunjung untuk berwisata religi selama bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Jojon
Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.


Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. (Potongan Layar)
Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) alat pengukur penguapan air di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.